Bicara tentang Manusia

Selama ini, beberapa orang berpendapat bahwa seseorang akan tumbuh dan berkembang karena lingkungannya. Namun, menurut saya pendapat itu belum tentu benar adanya, karena memang hal itu merupakan pendapat dan bukan suatu fakta. Meskipun, saya akui bahwa pendapet tersebut merupakan salah satu faktor yang berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan seseorang.

Seseorang yang mungkin tumbuh dan berkembang di lingkungan baik-baik, belum tentu dia akan menjadi seorang yang baik, begitu juga sebaliknya. Ada banyak faktor yang menjadi alasan untuknya tumbuh dan berkembang sebagaimana dirinya di masa kini. Meskipun di masa kini, seseorang telah menjadi dirinya dengan segala kepribadiannya. Suatu saat mungkin dia akan berubah dan di masa mendatang dia akan menjadi seseorang yang berbeda. Entah itu lebih baik atau bahkan sebaliknya. 

Karena, seseorang memiliki akal dan hati yang dapat digunakan untuk berpikir dan merasakan sesuatu hal yang menurut mereka pantas atau tidak pantas dilakukan, yang menurut mereka baik atau tidak baik untuk dilakukan. Mungkin, apabila mereka melakukan sesuatu yang tidak baik bagi orang lain yang melihatnya, diri mereka berpikir dan merasakan bahwa hal yang dilakukannya adalah suatu hal yang baik untuk dilakukan dan tidak merugikan orang lain maupun dirinya sendiri. 

Saya sendiri pun mengalami hal yang sama. Sesuatu mungkin saya anggap merupakan hal yang paling benar dan baik untuk saya lakukan, sedangkan saya tidak memikirkan pendapat orang lain tentang apa yang saya lakukan. Saya tentu tidak mengetahui, apakah orang lain di sekitar saya merasa dirugikan atau tidak oleh apa yang saya lakukan, saya benar tiada tahu.

Kita harus senantiasa berusaha untuk tidak menyakiti atau menyinggung seseorang. Hal ini tentu saja berlaku untuk setiap apa yang akan dikatakan, diperbuat, atau apa saja itu yang berhubungan dengan orang lain. Karena segala sesuatu, pada hakikatnya tentu harus selalu dipikirkan terlebih dahulu sebelum dikatakan atau diperbuat. Perasaan dan pikiran orang tentu tidak pernah bisa kita lihat secara kasat mata. Meskipun terkadang, saat kita menanyakan pada orang lain tentang bagaimana perasaan mereka, beberapa dari mereka akan berkata tidak apa-apa. Lalu, apakah perkataan mereka saat itu sama dengan apa yang dikatakan oleh perasaan mereka? Memang benar bahwa dalamnya laut dapat diduga, dalamnya hati siapa yang mengira?

Ingatlah nasihat ini "Kalau pedang lukai tubuh, masih ada harapan untuk sembuh. Kalau lidah lukai hati, kemana obat hendak dicari." --

Mari memperbaiki diri. Mari menjadi seorang baru yang lebih baik seiring berjalannya waktu. Jangan merasa menjadi orang yang paling benar. Karena sungguh, manusia tiada yang sempurna. 

Kita tidak pernah tau kapan kepulangan kita. Oleh karena itu, mari memberikan kesan terbaik pada orang lain selagi kita hidup. Meskipun, orang tidak selalu tahu niat baik kita. Tapi, yakinlah bahwa kita pernah mengupayakannya.

Komentar

Postingan Populer