Sebuah Kisah Mewah yang Rumpang
Kekasihku,
aku ingin kau tau
bahwa rumahku tak mewah pun megah
seperti orang lain kebanyakan
tapi bila kau mau singgah
akan aku suguhkan padamu
kisah rumpang perjalanan hidupku yang cukup mewah
untuk kubagikan denganmu
kenapa kau sebut itu mewah? tanyamu
bukan dalam artian mewah yang megah
namun, bagiku itu adalah kisah mewah
yang mampu mengalahkan film anak-anak di bioskop
banyak pernak-pernik pun perhiasan-perhiasan
yang terukir indah di tiap sudutnya,
berkilauan warna teja rupa-rupa
yang terlukis di tiap lembarnya
lalu kenapa kau sebut itu kisah rumpang? tanyamu sekali lagi
satu lagi yang perlu kau tahu, Kekasihku
sungguhlah kisah rumpang itu,
akan menjadi sebuah kisah sempurna,
apabila kau mau ikut berperan di dalamnya
kisah itu kusebut rumpang,
karena masih ada pafagraf-paragraf yang akan tersusun,
bila seseorang datang mengisikan rangkaian tiap hurufnya
menyempurnakan bagian rumpang itu
dengan tinta indah yang akan tertuang
lantas, maukah kau, Kekasihku?
mengisi susunan paragraf rumpang itu
pada kisah yang kusebut-sebut sebagai kisah mewah paling indah itu?
Komentar
Posting Komentar