Hakikat Hidup Manusia

Pada sebaik-baiknya hati seseorang. Pada setulus-tulusnya hati seseorang. Serta, pada sesabar-sabarnya hati seseorang. Dia punya batasan-batasan yang dimaklumi sebagaimana halnya dirinya sebagai manusia; manusiawi. 

Maka, tiada yang salah apabila seseorang itu amatlah baik hatinya, kemudian dia menjadi buruk. Sedikit atau banyak, sebentar atau lama, lalu itulah manusia. Lantas, seseorang yang amat tulus hatinya, tiba-tiba menjadi masa bodoh lantaran ada pula batasan ketulusannya. Seseorang yang amat sabar pribadinya, kemudian menjadi kesal, penuh amarah. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa sabar itu tiada batasnya sedang manusia saja yang kesabarannya dirasa ada batas-batasannya, pada hal-hal yang kecil ataupun besar. 

Kemudian itu, dari segala hal yang nyata, fakta, kita sebagai manusia harus maklum pun mafhum adanya terhadap sifat-sifat manusia. Karena, pada hakikatnya meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna, tiadalah satupun mereka (manusia) yang sempurna.

Komentar

Postingan Populer